Menurut teknologinya, jenis kamera pada umumnya
dikenal 2 macam yaitu :
1.
Kamera
yang menggunakan media film
Kamera jenis ini merupakan perkembangan teknologi
kemera analog yang sudah dikembangkan sejak tahun 322 SM dan etlah mengalami
evolusi tenolgi kamera.
2.
Kamera
digital
Kamera ini merupakan lompatan dari teknolgi
fotografi untuk mengikuti perkembangan teknolgi informasi berbasis digiital
yang semaikin pesat dan canggih.
Menurut jenisnya
pada saat ini kamera digital terbagi dalam 3 jenis kamera yaitu :
1.
Kamera
digital compact (dikenal istilah pocket)
Kamera jenis ini sangat praktis digunakan oleh
siapa saja, terutama untuk kepentingan yang bersifat sederhana dan travelling.
2.
Kamera
digital prosumer.
Jenis kamera ini merupakan peralihan dari kamera
compact menuju kamera DSLR, karena sistem kerjanya sudah menyesuaikan dengan
sistem kerja kamera DSLR.
3.
Kamera
DSLR (Digital Singgle Lens Reflect)
Kamera dengan teknolgi DSLR merupakan jenis kamera
digital yang mendekati sempurna untuk digunakan dalam pemotretan oleh para
amatir, profesional maupun pehoby fotografi yang mebutuhkan kualitas lebih.
Sedangkan menurut konstruksi atau bentuknya kamera
pada era analog dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu view camera, view
finder camera, reflek camera, dan kamera polaroid.
1. View Camera
Kamera jenis ini merupakan
jenis kamera analog yang jarang dipakai di luar ruangan karena besar dan berat
sehingga kurang praktis. Film yang dipergunakan adalah film sheet yang
ukurannya pun bermacam-macam yakni : 10 x 20 cm; 20 x 25 cm. Jenis kamera
tersebut banyak dipakai di studio foto. Film sheet adalah film dalam bentuk
lembaran-lembaran (untuk membuat pas foto). Padanya terdapat penyambung antara
lensa dan badan kamera yang bentuknya berlipat-lipat untuk memungkinkan gerakan
maju mundur sehingga pengaturan ketajaman dapat dilakukan.

Pada jenis kamera ini
digunakan tripot yaitu penyangga yang mempunyai kaki tiga buah, dimana
penggunaan kamera dan tripot itu adalah untuk pengambilan gambar objek yang
bersiaft statis (pasfoto). Keuntungan dari jenis ini
adalah memungkinkan didapatnya foto-foto dalam ukuran yang besar,
goresan-goresan kecil pada negatif filmnya serta debu-debu yang melekat padanya
tidak begitu mengganggu. Dengan digunakannya ulur lipat maka kedudukan lensa
dapat diatur. Merk yang terkenal pada jenis kamera ini adalah Linhof dan Sinar.
2. View Finder Kamera
Kamera jenis ini banyak kita
jumpai dalam kehidupan sehari-sehari karena bentuknya ringan dan kecil (compact
film), mudah dibawa kemana-mana. Adapun ciri-ciri khas dari jenis kamera ini
adalah adanya jendela bidik dan lensanya terpasang mati. Merk-merk jenis ini
misalnya Yashica, Canon, Et Olympus, Fujica, Ricoh dan lain-lain.
Keuntungan dari jenis kamera
ini adalah bentuknya praktis, kecil, ringan, mudah dibawa kemana-mana dan
harganya pun relatif lebih murah. Tetapi dalam penggunaannya diperlukan
kehati-hatian dan hanya terbatas pada pengambilan jarak dekat saja.
3. Kamera Refleks
Jenis ini terbagi menjadi dua
jenis, yaitu refleks lensa kembar dan refleks lensa tunggal :
1. Refleks lensa kembar, di mana kedua lensanya
dapat diganti-ganti;
2. Refleks lensa tunggal, di mana penggantian lensa lebih mudah,
pengukuran cahaya lewat lensa dalam kedudukan akan menghasilkan lebih tepat.
Perbedaan antara kedua jenis
kamera reflek kamera tersebut jelas terletak pada sisitem pembidikan. Jenis
lensa tunggal terdapat prisma untuk meneruskan gambar yang diamati. Pada jenis
lensa tunggal ini dapat dikatakan apa yang terlihat pada pengamatan merupakan
apa yang nantinya menjadi gambar.
4. Kamera Polaroid
Pada prinsipnya kamera plaroid
sama dengan jenis kamera lainnya, hanya disini digunakan film khusus Polaroid
yang langsung menghasilkan foto tanpa melewati negatif dan positif. Film khusus
ini adalah kertas foto lengkap dengan bahan-bahan kimia yang diperlukan.
Prosesnya dapat dikatakan cepat sekali tetapi dalam soal ketahanan dikatakan
tidak awet dan tidak dapat dicetak ulang karena tanpa klise. Jenis film ini
disebtu film instan.